RANGKUMAN SENI BUDAYA KELAS 9
SEMESTER I KURIKULUM 2013
Seni Lukis
( BAB I)
- Menurut Soedarso Sp, melukis
adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari
objek tiga dimensi untuk mendapatkan kesan tertentu, dengan melibatkan
ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh
- Secara umum, seni lukis
adalah sebuah pengembangan dari menggambar, yang memiliki keunikan atau
ciri khas tersendiri ( didasarkan pada tema, corak/gaya, teknik/bahan dan
bentuk karya seni tersebut)
B. Aliran gaya lukisan
Berdasarkan cara pengungkapannya, aliran, gaya lukisan
dapat dibedakan/ digolongkan menjadi 3, yaitu representatif, deformatif dan
nonrepresentatif. Berikut penjabaran aliran dan gaya lukisan.
- Representatif
adalah perwujudan gaya seni rupa yang
menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam. Gaya seni
rupa yang termasuk dalam representatif adalah :
· Naturalisme, yaitu aliran seni lukis
yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam. Naturalisme
melukiskan dengan alam nyata, sehingga perbandingan perspektif, tekstur, atau
warna serta gelap terang dibuat seteliti mungkin. Pelukis beraliran Naturalisme
adalah Basuki Abdullah, Abdullah Suryobroto, Mas Pringadi, Wakidi Claude,
Rubens, Constabel
- Realisme, yaitu aliran yang memandang dunia ini tanpa ilusi, apa adanya tanpa menambah atau mengurangi objek, penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Perupa beraliran realisme adalah Trubus, Wardoyo, Tarmizi, S. Sudjoono
- Romantisme, yaitu aliran seni lukis yang
lebih bersifat imajiner. Menceritakan cerita dashyat atau kejadian yang
dramatis. Pelukis bergaya romantisme adalah Raden Saleh, Fransisco
Goya dan Turner
2. Deformatif
Yaitu, perubahan bentuk dari
aslinya sehingga menghasilkan bentuk baru namun tidak meninggalkan bentuk dasar
aslinya. Aliran yang tergolong dalam gaya deformatif adalah :
- Ekspresionisme, yaitu aliran seni lukis yang
penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa yang spontan pada
saat melihat objek karyanya. Perupa aliran ini adalah Vincent Van Gogh dan
Affandi
- Impresionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya
sesuai dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Perupa aliran ini
adalah Claude Monet, Georges Seurat, Paul Cezanne, Paul Gauguin dan
S. Sudjojono
- Kubisme, yaitu aliran seni lukis yang penggambarannya
berupa bidang segi empat atau bentuk dasarnya kubus. Pelukis yang
beraliran surialisme adalah Pablo Picasso, But Mochar, Srihadi, Fajar
Sidik, dan Mochtar Apin.
3. Nonrepresentatif
adalah suatu bentuk yang sulit untuk dikenal. Bentuk
dasar gaya ini sudah meninggalkan bentuk aslinya . Berupa susunan dari garis,
bentuk, bidang dan warna yang terbebas dari bentuk alam. Gaya ini menonjolkan
bidang yang diisi oleh warna dan dipilah dengan garis-garis tegas. Gaya ini
dipelopori oleh Amry Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar dan Sadali.
- Tema Seni Rupa Murni
- Hubungan antara Manusia dengan
Dirinya (
diungkapkan dengan potret dirinya sendiri sebagai objek lukisannya)
- Hubungan antara Manusia dengan
Manusia lain (
menggunakan objek disekitarnya, seperti istrinya, anak-anaknya, orang tua,
saudaranya, temannya, tetangganya atau orang dalam pikirannya)
- Hubungan antara Manusia dengan
Alam Sekitarnya (
Pemandangan gunung, laut, sungai, sawah, hutan, perkampungan, perkotaan,
binatang dijadikan objek alam yang dijadikan lukisan)
- Hubungan antara Manusia dengan
Benda ( Benda
yang berbentuk silindris, kubistis organis atau berbentuk bebas, seperti
gelas, guci, botol, meja kursi, buah buahan, bunga
- Hubungan antara Manusia dengan
Aktivitasnya ( aktivitas manusia seperti, kegiatan menari,
membajak sawah, berburu, jual beli dipasar, menggembala ternak, dan
aktivitas lainnya)
- Hubungan antara Manusia dengan
Alam Khayal (
sering disebut karya seni Surialisme)
- Alat dan Bahan Berkarya Seni
Lukis
Pensil, Pensil arang (contee), Pastel
dan Krayon, Pena/pulpen, tinta bak, Cat (pewarna), kuas, pisau palet, palet
- Jenis Lukisan Berdasarkan
Teknik dan Bahan yang digunakan
- Mozaik, yaitu teknik menempelkan
pecahan atau lempengan kaca yang berwarna warni di dinding sehingga
membentuk objek tertentu. Bahan yang digunakan antara lain, pecahan
keramik, porselen, potongan kertas, atau batu yang berwarna warni (
intersia : Mozaik yang memakai potongan potongan kayu sebagai bahan
lukisan)
- Lukisan kaca, dikembangkan pada zaman
Gothic di Eropa sebagai bagian dari arsitekstur
- Lukisan cat minyak (plakat), medianya adalah
kanvas. Dalam pemakaiannya, cat terlebih dahulu dicampur dengan lijn-olie
- Lukisan cat air (aquarel) bahan yang
digunakan adalah cat air berbentuk pasta yang dicampur dengan air. Aquarel
adalah melukis dengan sapuan warna tipis.
- Acrylic, adalah lukisan dengan bahan
yang bahan acrylic, yang menghasilkan warna warna yang cerah
- Lukisan batik, menutupi permukaan kain
dengan lilin atau malam batik.
- Teknik Berkarya Seni Melukis
- Memunculkan gagasan
- Membuat sketsa
- Menentukan media berkarya
- Menentukan teknik
- Mewarnai dan menyempurnakan
lukisan
Seni Patung
(BAB II)
A. Pengertian dan Fungsi Patung
Patung diartikan sebagai plastic art atau seni plastik
karena patung identik dengan sebuah cipta karya manusia yang meniru bentuk dan
memliki keindahan . Patung bersifat 3 dimensi atau benda yang bervolume artinya
bisa dilihat dari berbagai arah.
Beberapa pendapat tentang seni patung
- Mikke Susanto, seni patung
adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode
subtraktif (mengurangi bahan) atau aditif ( membuat model terlebih
dahulu seperti mengecor dan mencetak)
- Soenarso dan Soeroto, seni
patung adalah semua karya dalam bentuk meruang
- Menurut Kalians Besar
Indonesiaa, adalah benda tiruan, bentuk manusia dan hewan yang cara
pembuatannya dengan dipahat
- B.S Myers, adalah karya tiga
dimensi yang tidak terikat pada latar belakang apapun atau bidang manapun
pada suatu bangunan.
Berdasarkan fungsinya, seni patung dibedakan menjadi 6 macam :
- Patung religi, tujuannya adalah sebagai
sarana beribadah dan bermakna religius. Pada zaman Hindu dan Buddha,
patung dibuat untuk menghormati dewa atau mengenang orang orang yang
diagungkan
- Patung monumen, patung ini dibuat untuk memperingati atau mengenang peristiwa atau kejadian yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan besar dalam sebuah bangsa atau kelompok.
- Patung arsitektur, adalah patung yang bernilai estetika dan berfungsi dalam konstruksi bangunan
- Patung dekorasi, adalah patung yang digunakan untuk menghias bangunan atau lingkungan taman baik taman rumah maupun taman bermain.
- Patung seni, adalah karya seni murni untuk estetika yang hanya dinikmati keindahan bentuknya
- Patung kerajinan, adalah hasil dari para pengrajin yang dibuat untuk konsumerisme
B. Bentuk dan Jenis Patung
- Patung figuratif/ realis, adalah patung yang merupakan
tiruan dari bentuk alam(manusia, binatang dan tumbuhan). Patung ini nyata
dalam perwujudannya
- Patung nonfiguratif/ imajinatif, adalah patung yang sudah
terlepas dari bentuk tiruan alam dan bentuknya abstrak
C. Alat dan Bahan Seni Patung
- Bahan
- Bahan lunak, adalah material
yang empuk dan mudah dibentuk (tanah liat, lilin, sabun, plastisin).
Kelebihan dan kekurangan bahan lunak adalah mudah dibentuk tetaapi
ukurannya kecil sehingga ada keterbatasana dalam berkarya.
- Bahan sedang, artinya bahan
tidak lunak dan tidak keras ( kayu waru, kayu sengon,, kayu randu dan kayu
mahoni)
- Bahan keras. Contohnya, kayu
jati kayu sonokeling dan kayu uling, batu padas, batu granit, andesit dan
batu pualam(marmer)
- Bahan cor/cetak. Contohnya
semen, pasir, gips, logam, timah, perak, emas, fiber atau resin
- Bahan yang ada disekitar
seperti kertas
2. Alat
- Butsir adalah alat untuk
membuat patung terbuat dari kayu dan kawat
- Meja putar, fungsinya untuk
memudahkan dalam mengontrol bentuk patung dari berbagai arah
- Pahat adalah alat
untuk memahat, mengurangi atau membentuk bahan batu atau kayu
- Palu untuk memukul
- Tang untuk mengencangkan ikatan
kawat
- Sendok adukan berfungsi untuk
mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung
D. Teknik Berkarya Seni Patung
- Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan
menggunakan alat pahat
- Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan
mengurangi dan menambah bahan. Alat yang digunakan adalah sudi
- Teknik cor, yaitu membuat karya seni
dengan membuat aat cetakan kemudian dituangkan adonan
- Teknik las, yaitu membuat karya seni
dengan menggabungkan bahan satu ke bahan yang lain untuk mendapatkan
bentuk
- Teknik cetak, yaitu membuat karya seni
dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu
- Teknik Assembling (merakit) membuat sebuah
komposisi dari bermacam macam material seperti benda, kertas kayu dan
tekstil
E. Langkah langkah membuat patung
- Buatlah sketsa patung
- Siapkan alat dan bahan
- Letakkan tanah liat diatas
meja, putar sedikit demi sedikit
- Pijat bentuk global dengan
tangan sambil dibasahi dengan air
- Haluskan dan sempurnakan dengan
bantuan butsir sehingga bentuk patung menjadi lebih detail
Tidak ada komentar:
Posting Komentar